Pasang Iklan Banner 343.000 per BULAN di blog ini Sms 087816551473 meiko7998@gmail.com Iklan Baris 343.000 bayar pake pulsa hp

Tuesday, October 22, 2024

Top 3: Viral Karyawan EY Meninggal Usai Bekerja Terlalu Keras


#1:Top 3: Viral Karyawan EY Meninggal Usai Bekerja Terlalu Keras

Jakarta Meninggalnya seorang karyawan Ernst & Young (EY), yang diduga karena beban kerja yang melelahkan, telah memicu perbincangan tentang budaya kerja yang melelahkan di perusahaan-perusahaan terbesar di India.

Anna Sebastian Perayil, 26 tahun, bekerja sebagai akuntan berizin di SR Batliboi, perusahaan anggota EY Global, di Pune, sebuah kota di negara bagian Maharashtra bagian barat India. Empat bulan setelah bekerja, Perayil meninggal, yang menurut ayahnya kepada The News Minute disebabkan oleh kombinasi dari "berbagai masalah termasuk refluks asam lambung, stres kerja, [dan] tekanan pekerjaan".

Menurut surat yang ditulis ibunya, Anita Augustine, kepada pimpinan EY India, Perayil mulai bekerja di EY Pune pada bulan Maret, tetapi "beban kerja, lingkungan baru, dan jam kerja yang panjang membebani dirinya secara fisik, emosional, dan mental".

Augustine kemudian menjelaskan bagaimana pada bulan Juli, ia membawa Perayil ke dokter setelah ia mengatakan bahwa ia mengalami "penyempitan dada" selama sekitar seminggu. Dokter meresepkan antasida dan menemukan bahwa Perayil "tidak cukup tidur dan makan sangat larut".

Meskipun demikian, tulis Augustine, putrinya terus bekerja "sampai larut malam, bahkan di akhir pekan, tanpa ada kesempatan untuk mengatur napas".

"Pengalaman Anna menyoroti budaya kerja yang tampaknya mengagungkan kerja berlebihan sambil mengabaikan manusia di balik peran tersebut. Ini bukan hanya tentang putri saya, ini tentang setiap profesional muda yang bergabung dengan EY yang dipenuhi dengan harapan dan impian, hanya untuk dihancurkan di bawah beban harapan yang tidak realistis," tulis Augustine.
 

0 comments:

Post a Comment