#1:5 Alasan Anak Tidak Mau Mendengarkan Orang Tua, Salah Satunya Berbicara dengan Suara Tinggi
Jakarta - Di dalam keluarga orang yang pertama kali bertemu dan berinteraksi dengan anak adalah orang tua. Orang tua akan senang jika anaknya patuh dan menuruti apa yang orang tua perintahkan.
Stigma di lingkungan sosial mengatakan bahwa anak yang patuh dan penurut merupakan anak berbakti. Namun, jika dilihat secara nyata ditemukan sebagai anak yang tidak patuh dan tidak nurut bahkan tidak mau mendengarkan orang tuanya.
Hal ini terkadang yang menjadi perdebatan dan perselisihan antara anak dan orang tua. Bahkan, jika anak sudah beranjak dewasa kemungkinan dirinya akan menjaga jarak dengan orang tuanya.
Namun, tahukan Anda bahwa hal-hal semacam ini terjadi karena beberapa alasan menjadi kebiasaan yang dilakukan oleh orang tua. Dilansir dari Loop, Rabu (09/10/2024) terdapat beberapa alasan yang membuat anak tidak mendengarkan orang tuanya.
1. Terlalu Banyak Peringatan
Sebagai orang tua mungkin Anda tidak menyadari seberapa sering Anda memperingati anak Anda untuk mengikuti apa yang Anda inginkan. Seperti 'sudah dikasih tahu berapa kali' atau 'ini peringatan terakhir ya untuk kamu' adalah hal-hal yang mungkin dilontarkan saat memberitahukan anak Anda. Kalimat semacam ini justru mendorong anak untuk melawan apa yang ada katakan.
Mereka bahkan tidak akan mendengarkan apa yang Anda katakan dan mulai mengabaikan. Hal ini terjadi karena Anak cenderung tidak menyukai peringatan yang dikatakan berulang-ulang. Untuk mengatasi hal tersebut coba untuk beri peringatan peringatan sekali dengan menjelaskan konsekuensi atau risiko apa yang akan didapatkan jika mereka melakukan sesuatu yang Anda peringati. Jika mereka tidak mendengarkan, maka coba berikan hukuman ringan yang mendidik.
Home » pasang iklan poskota » 5 Alasan Anak Tidak Mau Mendengarkan Orang Tua, Salah Satunya Berbicara dengan Suara Tinggi
Monday, October 21, 2024
5 Alasan Anak Tidak Mau Mendengarkan Orang Tua, Salah Satunya Berbicara dengan Suara Tinggi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment